Chapter Ten.
Page 286 of 365.
Happy Birthday!
"Happy birthday, you!
Enjoy another year of God's favor and goodness.
Jesus loves you."
That was my template for birthday-wishes. Biasanya kalau yang ulang taun itu temen deket, gue akan merelakan sedikit waktu untuk bikin wishes yang specially custom made buat dia. Ucapan ini gue biasa kasih untuk temen yang gak terlalu deket untuk gue kasih ucapan yang personal tapi karena kenal jadinya gak enak kalau gak ngucapin.
If you're my loyal readers, if i have any, mungkin kalian bertanya - tanya kenapa post kali ini bukan puisi sedih yang bikin pengen iris - iris nadi sambil dengerin To Make You Feel My Love versi Ka Sid. Jawabannya adalah karena ini hari spesial untuk beberapa orang di dunia karena hari ini mereka ulang tahun.
Salah satunya adalah J.
Buat yang belum tahu siapa itu J yang sering saya sebut di sini, boleh buka post dulu - dulu. Pokoknya, kalau post itu bikin sedih, inspirasinya adalah si makhluk berinisial J ini.
The story between me and J is kind of funny tapi cerita ini masih jadi rahasia saya dengan Tuhan saja. Even some people yang saya ceritain tentang J, belum saya kasih tau cerita lengkapnya. :)
Yang perlu kalian tahu adalah J sudah jadi semangat saya untuk berbagi berbagai sisi dari sebuah perasaan manis yang mungkin dimiliki antara dua orang anak manusia.
J adalah alasan saya untuk memulai menulis puisi - puisi sedih yang depressing walaupun beberapa orang bilang bagus.
J adalah orang yang berhasil membuat saya merasakan senang, sedih, marah, dan berbagai macam emosi yang bisa dirasakan seorang remaja polos berusia 19 tahun waktu itu.
J adalah pelajaran berharga saya.
Hari ini, 13 Oktober, adalah ulang tahun J.
Saya hampir tidak mungkin mengucapkan pesan ulang tahun buat dia tapi saya masih tetap mau mengucapkan beberapa pesan buat dia.
"Hai, J.
Selamat ulang tahun.
Semoga tahun ini jadi tahun yang baik buat kamu. Buat pekerjaan, buat keluarga, buat kehidupan sosialnya, buat hobi kamu, buat relationship kamu juga. I will always hope better than the best for you.
Terima kasih sudah mengajarkan saya banyak hal. Walaupun tidak mudah buat saya menerimanya, tapi saya bersyukur kalau kamu sudah mau membuat saya membuka mata kepada kenyataan.
Banyak yang mau saya sampaikan tapi saya tidak tahu harus mulai dari mana. Kalau tentang kamu, saya tidak pernah bisa berkata - kata dengan baik karena saya belum bisa menjelaskan keindahanmu dengan 26 huruf saja.
Terima kasih, sekali lagi.
Happy birthday, J."
Dengan ucapan ini, saya mau mengabarkan bahwa saya telah memutuskan untuk tidak mengingat J lagi. Kali ini bukan janji. Ini keputusan. Keputusan yang sulit tapi saya akan terus fokus untuk menjalankannya. Jadi, maafkan saya kalau ke depannya mungkin tidak akan ada puisi sedih dengan gejolak hati yang mendalam seperti sebelumnya. Inspirasi utama saya sudah saya pindahkan dari pikiran saya.
Cheers.
No comments:
Post a Comment