Bukan tanpa tangis ia tersenyum.
Bukan tanpa duka ia bersuka.
Bukan tanpa benci ia mencintai.
Karena apa yang harusnya ia lalui dengan tawa, ia lalui tanpa canda.
Bukan tanpa maki ia memuji.
Bukan tanpa kutuk ia bersyukur.
Bukan tanpa gerutu ia berserah.
Karena apa yang harusnya menjadi hidupnya, kini malah menjadi siksanya.
Namun, bukan tanpa maksud Ia memberi.
Bukan tanpa kasih Ia mengambil.
Bukan tanpa akhir yang indah Ia bercerita.
Karena apa yang baik bagi kita, tidaklah seindah rencanaNya.
No comments:
Post a Comment