hey, readers.
tadi gue abis ikut persekutuan pemuda di gereja. tema hari ini adalah MENGASIHI MUSUH. suatu tema yang, boleh gue bilang, kristen banget. gue cukup tertarik selama persekutuan tadi.
jadi, persekutuan tadi itu dalam bentuk pendalaman Alkitab. yang dibahas diambil dari Matius 5: 38 - 48. bagian itu masih dari potongan khotbah di bukit. pokoknya, dalam nats itu dijelasin gimana bedanya pemahaman dunia yang bisa dibilang secara manusiawi adil dibanding dengan pemahaman kristen yang lebih benar.
gini contohnya. bayangin ketika kita jalan - jalan, tiba - tiba ada yang ngegaplok kita. taunya dia itu udah benci sama kita dari kecil katanya. refleksnya pasti kita marah atau gampar dia balik. itu secara manusiawi. sayangnya, secara kristen, kita harus berani untuk gak membalas dan malah melakukan sesuatu buat dia, maksudnya yang baik kayak ngedoain dia. nah, aneh kan?
tadi ci ika ngejelasinnya lumayan bikin ngerti juga sih. tadi dikasi contoh yah gitu, mana yang kebiasaan dunia dan mana kebiasaan kristiani. ketika kita ditampar sebelah kanan, kita harus kasih pipi sebelah kiri. ini bukan maksudnya pasrah lho tapi kita bikin orang lain mikir ketika kita disakiti itu juga berarti dia merendahkan dirinya.
terus tadi juga kita disuruh ngedoain orang yang kita sebel. bukan cuma masalahnya dengan kita aja tapi semua masalahnya sebagai manusia. pokoknya mengampuni banget deh tema tadi.
nah, pulang pemuda tadi gue berpikir. selama ini gue mikir gue sebel ama si A, sebel ama si B. tanpa gue sadari mungkin gue juga menjadi calon yang potensial untuk disebelin ama orang. gue mikir, apakah orang ada yang sakit hati tanpa gue sadari sama perkataan gue? ada gak yang gak suka sama gue tanpa sebab? atau adakah orang yang sedang berusaha mengampuni gue saat ini karena kesalahan gue?
hari ini gue gak cuma belajar bagaimana mengampuni musuh. tapi juga bagaimana membuat diri pantas diampuni dan juga bagaimana tidak menjadi musuh bagi orang lain.
:)
No comments:
Post a Comment